HALLO SULSEL - Bukan Syahrul Yasin Limpo, bila kerisauan hati, tidak dituangkan dalam tulisan.
Apa pun yang ia alami, Gubernur Sulsel dua periode ini, selalu dituangkan dalam tulisan.
"buku ini adalah pikiran, perasaan dan suasana yang saya miliki, yang saya tulis disetiap perjalanan saya, buku ini saya buat dengan pendekatan hati dan rasa, ” ungkap Mentan SYL, saat meluncurkan buku berjudul "The SYL Way" di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Baca Juga: Sat Lantas Polres Tanjungbalai Gelar Blue Light Patrol dan Penjagaan
Dia selalu mengedepankan hati dan rasa.
Itulah Syahrul Yasin Limpo yang saat ini dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jowi) sebagai Menteri Pertanian (Mentan) RI.
Menjadi Menteri di era Jokowi, bukan berarti SYL, sapaan akrab Syahrul Yasin Limpo itu, berada dalam posisi aman dan tak risau, tapi justru sebaliknya. Rasa risau pun, ia rasakan, ketika ada isu reshuffle (pergantian) kabinet, Menteri.
Baca Juga: Gawat, Kinerja Sekwan dan Kabag Umum Dipertanyakan
Sejak ada isu reshuffle bergulir, ia pun menjadi sorotan "terselubung". Banyak pihak memprediksi akan diganti. Apa lagi, ketika Partai NasDem, mendeklasarikan Anis Rasyid Baswedan sebagai kandidat calon presiden, padangan publik terfokus pada SYL.
Ternyata, isu reshuffle kabinet itu, juga membuat SYL risau. Berapa tidak, sebelumnya, banyak orang merapat pada dirinya, tiba-tiba semua pada menjauh. Tentu saja ini membuat perasaan Syahrul Yasin Limpo risau.
"Tidak ada yang mau jalan sama saya pak, karena isu reshuffle-nya terlalu tinggi. Yang biasanya saya diajak, saya dimintai tanggapan tapi orang menghindar semua. Saya stres, kemudian di sini (kutulis) pak," ungkap SYL saat meluncurkan buku "The SYL Way" Rabu 15 Maret 2023 bertempat di Unhas yang juga almamaternya itu.
Baca Juga: JK: Start Up Banyak Tumbang Karena Pengusaha kembali ke Real Industri
Kondisi itu, pantas saja terjadi. Sebab pada beberapa kesempatan Presiden Jokowi memberi sinyal akan ada pergantian Menteri. Sosok SYL pun, menjadi fokus perhatian publik.
"Semua buku ini saya tulis (saat) dalam perjalanan. Termasuk saat ke Bali, acara G20," ujarnya.
Ia mengaku semua yang terlintas di kepalanya selalu dituangkan lewat tulisan. Termasuk ketika diisukan akan diganti dari posisi Menteri Pertanian.
